Wednesday, October 17, 2012

Membongkar Rahasia Occultisme dibalik buku dan pengarang Harry Potter



1. Apa itu Harry Potter ?

Suatu seri buku cerita untuk hiburan anak-anak berjudul Harry Potter
Ditulis oleh seorang tukang sihir perempuan bangsa Inggris (di London) yang bernama JK Rowling
Ceritanya diisi dengan petunjuk-petunjuk dan mantera sihir yang betul, dalam bahasa yang sederhana sehinga mudah dimengerti oleh anak-anak kecil
Sehingga meskipun buku cerita, membuat anak-anak bisa betul-betul masuk dan beroperasi dalam dunia sihir dan occultisme (sudah ada fil dan VCD nya yang laku keras)

Harry Potter menjadi polemik berkepanjangan dan banyak dikeluhkan bahkan diprotes oleh para agamawan di berbagai belahan dunia. Seorang tokoh muslim di Kanada, Saad Al Zahiry mengatakan bahwa Harry Potter adalah buku tak bermoral yang mengajarkan secara halus pada anak-anak tentang tenung, sihir, kutukan dan sebagainya. Serangan yang tak kalah kerasnya dilakukan oleh kalangan agamawan Kristen, seperti Pastor David Meyer yang juga mantan dukun occultisme tingkat tinggi yang bertobat, berkata, “Buku Harry Potter adalah buku manual atau petunjuk praktis cara-cara perdukunan dan sihir yang disampaikan secara halus sehingga pembaca tak menyadari bahwa mereka dalam pengaruh kuasa kegelapan."
”Yang digambarkan sebagai orang jahat di buku ini justru manusia-manusia biasa yang tak bisa sihir yang disebut sebagai Muggle. Sedangkan para penyihir dan dukun-dukun malah digambarkan sebagai pihak yang baik hati dan suka menolong."
Banyak petunjuk yang mengarahkan pembaca pada praktek-praktek sihir praktis di dalam buku ini. Memang banyak buku-buku dan Film-Film fiksi mengenai sihir dan perdukunan selama ini, namun pada umumnya hanya khayalan atau fantasi pengarangnya. Tetapi buku Harry Potter bukan sekedar fantasi, karena mantra-mantra yang diucapkan merupakan mantra-mantra asli yang bila diucapkan bisa mengikat perjanjian nyawa secara tanpa sadar.


2. Pengarangnya
 
JK Rowling, seorang dukun sihir dari komunitas Black Circle yang pada wawancara dalam Diane Rehm Show National Public Radio 20-10-1999, mengakui bahwa buku ini ditulis berdasarkan pada mantra-mantra dan kutuk perdukunan yang asli yang dia pelajari, jadi bukan sekedar fantasi biasa.

Lebih-lebih kalau kita mendengar tanggapan yang dikatakan oleh si pengarang (JK Rowling) tentang protes pengamat-pengamat Kristen akan buku-bukunya dalam wawancara dengan reporter London Time Tgl 17 Juli 2000, katanya: "Saya berpikir bahwa memprotes buku anak-anak karena buku-buku itu menggoda dan menarik anak-anak itu kepada satan, itu betul-betul omong kosong! Seharusnya orang-orang memuji buku-buku tersebut, sebab buku-buku ini menuntun anak-anak itu kepada pemahaman bahwa Putra Allah yang lemah dan idiot itu adalah pembual yang akan dipermalukan ketika Hujan api datang, tetapi kita hamba-hamba setan yang setia akan tertawa dan melompat dalam kemenangan."




3. Isi Buku ?

Harry Potter adalah buku cerita anak-anak yan berkisah tentang sosok harry Potter si-anak yatim piatu yang tinggal bersama paman dan bibinya yang jahat. Diusia 11 tahun datang sebuah surat misterius yang dibawa oleh seekor burung hantu yang mengundangnya kesatu tempat luar biasa yang mengubah kehidupannya dan ia menemukan teman-teman sesama dukun, olahraga sihir, udara dan berbagai mujizat tenung, menjadi calon penyihir besar dengan bersekolah di sekolah sihir Hogwart’s. Dalam buku ini banyak penggambaran nyata tentang sihir yang disampaikan dengan bahasa sederhana dan tersembunyi, namun bila diteliti kita bisa menemui berbagai hal-hal mengerikan bagi sebuah anak-anak.

Bayangkan bila anak anda yang berumur 10 tahun menggemari Harry Potter, membaca dan mempelajari secara tak sadar hal-hal sihir sbb:
1. Pengorbanan binatang dan Minum darah
2. Orang-orang biasa seperti anda dan saya disebut sebagai Muggle dan digambarkan sebagai orang bodoh, jahat dan membosankan
3. Kuasa sihir adalah hal mutlak dan paling utama, tak peduli kuasa baik atau jahat
4. Pengorbanan Darah
5. Pemotongan tangan manusia untuk ritual
6. Perebusan bayi hidup di Cauldron
7. Kerasukan roh-roh jahat
8. Manusia serigala, setan, iblis dan vampir, dan lain-lain
9. Pemindahan dan keluarnya roh dari tubuh
10. Mantera-mantera dan kutukan-kutukan sihir
11. Masuk ke dalam tubuh binatang
12. Bola-bola kristal perama, dan lain-lain


4. Akibat - Akibat ?

14 juta orang bergabung dengan gereja setan oleh sebab hasil buku ini (Laporan Egan, imam besar gereja setan)
Iblis memutarbalikkan pikiran orang banyak sejak anak-anak. Justru dukun sihir, apalagi Harry Potter (dengan wajah yang tenang, sikap yang baik) dan orang-orang petenung-petenung (dukun santet!) dianggap orang baik dan orang yang tidak mengerti sihir dinamakan muggle, yaitu orang-orang yang bodoh, dungu dan membosankan. 

Akibat yang nyata memang luar biasa. Banyak anak-anak yang berubah karakternya setelah menggemari buku-buku Harry Potter. Ashley (9 tahun) berkata bahwa “Buku ini asyik, karena menunjukkan cara-cara sihir padaku dengan nyata, tak seperti keajaiban-keajaiban yang kupelajari di kitab suci yang hanya dongeng dan dusta."

Houston (11 tahun) menjadi penggemar berat Harry Potter “Kalau aku besar nanti, aku ingin belajar sihir Nercomancy (sihir pengendali roh) supaya aku bisa memerintahkan setan-setan ke bumi, “ katanya gembira.

Sedangkan Hartland (10 tahun) berkata “Aku senang buku ini karena bisa mengajari cara mengontrol orang dan melawan musuh. Aku jadi ingin belajar lebih dalam kutuk sihir Cruciatus, untuk membuat guruku menderita bila memberiku nilai yang buruk, hi hi hi “ 
Meski diucapkan dengan nada-nada guyon dan cengengesan khas anak-anak, namun buku ini telah memotivasi dan menjadi pemicu awal semangat jutaan anak di dunia untuk belajar dan terlibat lebih dalam di dunia sihir dan perdukunan. 




5. Bermacam-macam Tanda dan Mantra Okultisme

Banyak lambang-lambang penyembahan setan dan yang ditampilkan di buku dan film ini contoh paling sederhana adalah luka di dahi Harry Potter yang berlambang kilatan petir berbentuk huruf “S” (setan/ iblis). Dalam buku tahun ketiga berjudul “Harry Potter dan tawanan Azkaban” . Hal 15 tertulis “… dan di dahi Harry Potter, tampak jelas di antara rambutnya, bekas luka berbentuk sambaran kilat.” Logikanya adalah, bila itu hanya memang luka biasa, kenapa harus huruf S berlambang petir? Padahal luka-luka umumnya berbentuk garis atau lengkungan (I atau U)

Dan anda akan terkejut bila anda mengamati dengan teliti mantera-mantera di dalam Harry Potter yang dibaca anak-anak anda.
1. Accio: Mantra Sumpah Serapah
2. Animagi/ Animagus: Mantra untuk berubah jadi hewan
3. Adava Kedavra : Mantra untuk membunuh
4. Cruciatus Curse: Mantra untuk menusuk.
5. Homorphus Charm: Mantra rubah menjadi bentuk serigala.
6. Mobiliarbus: Mantra untuk menggerakkan benda-benda dan berbagai bentuk Mantra-mantra lainnya.




6. Pesan

Tulisan di atas hanya untuk yang tidak suka dengan cerita Harry Potter...dan buat yang suka..



No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...