Gainesville, FL - Para ilmuwan di University of Florida telah berhasil mengkloning dinosaurus, juru bicara dari universitas tersebut kemarin.
Dinosaurus, bayi Apatosaurus dijuluki "Spot," saat ini sedang diinkubasi di University of Florida's College Kedokteran Hewan.
Para ilmuwan diekstraksi DNA dari fosil Apatosaurus diawetkan, yang dipajang di museum universitas ilmu alam. Setelah DNA dipanen, para ilmuwan disuntikkan ke dalam rahim burung unta subur.
"Ostriches berbagi banyak sifat genetik dengan dinosaurus," kata Dr Norman Trudell, seorang profesor biologi di UF dan ilmuwan terkemuka di proyek. "Cangkang mereka mikro hampir identik dengan mereka yang Apatosaurus. Itu sebabnya kloning bekerja begitu sempurna. "
Mereka dalam komunitas ilmiah mengatakan kloning dinosaurus - yang pertama kali dari jenisnya - adalah tonggak untuk rekayasa genetika.
"Saya terbiasa berpikir hal semacam ini hanya bisa terjadi di film-film," kata Dr Sven Bjornsen, seorang profesor kimia UF. "Tapi kami membuat hal itu terjadi di sini, di lab kami. Ini mengejutkan. "
kloning ini menarik perhatian berbagai aktivis hak hewan dan kelompok agama. Mereka mengklaim bahwa kloning hewan tidak etis dan tidak bermoral.
Presiden PETA Ingrid E. Newkirk mengkritik para ilmuwan untuk melakukan ancaman berpotensi mengancam kehidupan di sebuah spesies baru.
"Para ilmuwan ini membawa hewan dari usia Jurassic hidup kembali -! Hanya untuk menonton menderita" katanya.
Tapi Dr Trudell sepertinya tidak akan terganggu oleh 'aktivis kebawelan. Dia mengatakan bahwa kesempatan yang diberikan oleh kloning dinosaurus tidak terbatas.
Dalam sepuluh tahun, kita bisa terisi kembali dunia dengan dinosaurus, "katanya. "Kita bisa panen mereka untuk pelayanan masyarakat, penegakan hukum, atau bahkan transportasi massal."
"Bayangkan naik untuk bekerja pada dinosaurus," lanjutnya. "Bukankah itu luar biasa?"
Pada waktu pers, dinosaurus ini dalam kondisi stabil. Para ilmuwan berencana untuk menjalankan tes lebih lanjut tentang hari ini.
No comments:
Post a Comment