Anda masih ingat insiden penembakan brutal di Arizona yang menyebabkan Enam orang tewas dan 12 orang lainnya terluka dalam penembakan di Arizona, Sabtu (8/1)??? (Berita Terkait)
Insiden tersebut merupakan insiden terburuk di Amerika awal tahun ini.
Satu hal yang menyedihkan yaitu salah satu korban penembakan tersebut adalah seorang gadis kecil berumur 9 tahun bernama Christina Taylor Green.
Tapi bagi keluarganya ada satu hal yang membanggakan bagi mereka, walaupun anak gadis mereka sudah meninggal, tapi Kornea Mata yang di sumbangkan dapat membuat 2 orang anak kembali dapat melihat dunia.
Ini beritanya (maaf translatenya pake Google ) :
Insiden tersebut merupakan insiden terburuk di Amerika awal tahun ini.
Satu hal yang menyedihkan yaitu salah satu korban penembakan tersebut adalah seorang gadis kecil berumur 9 tahun bernama Christina Taylor Green.
Tapi bagi keluarganya ada satu hal yang membanggakan bagi mereka, walaupun anak gadis mereka sudah meninggal, tapi Kornea Mata yang di sumbangkan dapat membuat 2 orang anak kembali dapat melihat dunia.
Ini beritanya (maaf translatenya pake Google ) :
Tucson, Menyumbangkan kornea mata anak gadis nya yang tewas dalam penembakan massal di Arizona telah menyelamatkan penglihatan dua anak, kata John Green, ayah gadis itu. John Green mengatakan Donor Network of Arizona menyampaikan kepada dia dan istrinya tentang transplantasi kornea mata yang sukses. Dia mengatakan dia tidak tahu apakah ada organ lain dari Christina Taylor (9thn) yang juga disumbangkan ke anak-anak lain. Christina Taylor Green adalah korban termuda dari penembakan yang menyabakan enam tewas dan 13 lainnya luka-luka pada 8 Jan 2011 lalu. Green mengatakan, dia dan istrinya, Roxanna, tidak ragu untuk mengijinkan para dokter untuk menggunakan organ Christina. "Fakta bahwa organ-nya (Christina) mampu membantu orang, itu suatu hal yang luar biasa bagi saya," katanya. "Ini hanyalah satu hal lain bahwa gadis kecil ini telah memberikan dunia." The Donor Network of Arizona menolak untuk mengomentari tentang donasi tersebut, dengan alasan kerahasiaan. Siswi kelas tiga tsb baru saja terpilih menjadi anggota dewan siswa dan sudah mulai tertarik dalam politik dari usia muda, yang menyebabkan dia pergi menemui Giffords*. *Gabrielle Giffords adalah anggota kongres di Amerika yang juga tewas dalam insiden itu dengan luka tembak di kepala. CMIIW Green mengatakan, mengetahui bahwa ada anak-anak lain telah terbantu oleh Christina merupakan kenyamanan selama masa yang sulit bagi keluarganya. "Kami benar-benar merasakan banyak emosi tentang itu," katanya. "Itu adalah sesuatu yang benar-benar membuat kami merasa masih diberi anugerah. Kami hanya ingin memastikan bahwa sedikit waktu nya (Christina) di dunia ini dilalui dengan baik." Dia mengatakan putrinya terus-menerus membuatnya bangga, apakah itu sebagai seorang pemain bisbol di tim anak laki-laki atau sebagai seseorang yang membela siswa lain terhadap pengganggu di bus. "Jika ada sesuatu yang bisa dikatakan, ia akan mengatakannya," kata Green. "Saya menyukai fakta bahwa dia akan membantu anak-anak yang diganggu, dia akan berdiri dan berkata, 'Hei, kau bisa duduk dengan saya.' 1 hal yang menarik mengenai Christina adalah, dia lahir tanggal 11 September 2001, dan ditampilkan dalam sebuah buku tentang bayi yang lahir pada hari itu. Dimana kita ketahui, bahwa 11 September 2001 adalah hari terjadinya serangan thd WTC. |
No comments:
Post a Comment