TEMPO Interaktif, Jakarta -Tak seluruh pegawai Bank Indonesia bergelimang gaji besar. Pegawai golongan terendah misalnya, bergaji Rp 500 ribu sampai Rp 1,4 juta dan tunjangan fungsional Rp 700 ribu hingga Rp 1,8 juta.
Anggota Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat Arif Budimanta mengatakan, kenaikan gaji untuk pegawai golongan terendah ini diusulkan hingga 20 persen. Angka ini jauh diatas yang diusulkan semula, 7 persen dan 2,5 persen untuk penilaian prestasi.
Pegawai tata usaha bergaji pokok Rp 800 ribu hingga 2,1 juta dan tunjangan fungsional Rp 1-2,5 juta, bakal naik 15 persen. Staf dengan gaji pokok Rp 1,7-4,6 juta dan tunjangan fungsional Rp 2,1-5,6 juta, naik 3-7 persen. Kepala seksi dengan gaji pokok Rp 2,1-8,3 juta dan Rp 2,5-10,2 juta, naik 3-7 persen.
Deputi Kepala Bagian dengan gaji pokok Rp 3,1-12,4 dan tunjangan fungsional Rp 3,8-15,1 juta, naik 3-7 persen. Kepala Bagian dengan gaji pokok Rp 5,6-20,9 juta dan tunjangan fungsional Rp 6,9-25,6 juta, naik 3-7 persen.
Meski sudah bergaji besar, pejabat Bank Indonesia juga tetap naik gaji. Deputi Direktur dengan gaji pokok Rp 6,9-20,4 dan tunjangan fungsional Rp 8,4-29,4 juta, naik 3-5 persen. Direktur dengan gaji pokok Rp 12-36,6 juta dan tunjangan fungsional Rp 36,6 juta, naik 3-5 persen.
Deputi Gubernur dengan nilai tengah gaji pokok Rp 31,9 juta dan tunjangan fungsional Rp 60,6-91 juta, naik 2,5-3 persen.Deputi Gubernur Senior dengan nilai tengah gaji pokok Rp 35 juta dan tunjangan fungsional Rp 68,6-103,2 juta, naik 2,5-3 persen.
Dalam setahun, pegawai Bank Indonesia mendapat gaji 16 kali. Rinciannya gaji reguler 12 bulan, Tunjangan Hari Raya satu kali gaji, dan insentif tiga kali gaji. Selain itu ditambah lagi gaji untuk cuti satu bulan dalam setahun.
Gaji dan tunjangan lainnya dalam Anggaran Tahunan Bank Indonesia tahun lalu mencapai Rp 1.939,57 triliun. Realisasinya adalah Rp 1.627,32 triliun.
Anggota Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat Arif Budimanta mengatakan, kenaikan gaji untuk pegawai golongan terendah ini diusulkan hingga 20 persen. Angka ini jauh diatas yang diusulkan semula, 7 persen dan 2,5 persen untuk penilaian prestasi.
Pegawai tata usaha bergaji pokok Rp 800 ribu hingga 2,1 juta dan tunjangan fungsional Rp 1-2,5 juta, bakal naik 15 persen. Staf dengan gaji pokok Rp 1,7-4,6 juta dan tunjangan fungsional Rp 2,1-5,6 juta, naik 3-7 persen. Kepala seksi dengan gaji pokok Rp 2,1-8,3 juta dan Rp 2,5-10,2 juta, naik 3-7 persen.
Deputi Kepala Bagian dengan gaji pokok Rp 3,1-12,4 dan tunjangan fungsional Rp 3,8-15,1 juta, naik 3-7 persen. Kepala Bagian dengan gaji pokok Rp 5,6-20,9 juta dan tunjangan fungsional Rp 6,9-25,6 juta, naik 3-7 persen.
Meski sudah bergaji besar, pejabat Bank Indonesia juga tetap naik gaji. Deputi Direktur dengan gaji pokok Rp 6,9-20,4 dan tunjangan fungsional Rp 8,4-29,4 juta, naik 3-5 persen. Direktur dengan gaji pokok Rp 12-36,6 juta dan tunjangan fungsional Rp 36,6 juta, naik 3-5 persen.
Deputi Gubernur dengan nilai tengah gaji pokok Rp 31,9 juta dan tunjangan fungsional Rp 60,6-91 juta, naik 2,5-3 persen.Deputi Gubernur Senior dengan nilai tengah gaji pokok Rp 35 juta dan tunjangan fungsional Rp 68,6-103,2 juta, naik 2,5-3 persen.
Dalam setahun, pegawai Bank Indonesia mendapat gaji 16 kali. Rinciannya gaji reguler 12 bulan, Tunjangan Hari Raya satu kali gaji, dan insentif tiga kali gaji. Selain itu ditambah lagi gaji untuk cuti satu bulan dalam setahun.
Gaji dan tunjangan lainnya dalam Anggaran Tahunan Bank Indonesia tahun lalu mencapai Rp 1.939,57 triliun. Realisasinya adalah Rp 1.627,32 triliun.
No comments:
Post a Comment