LONDON - Seorang remaja yang sudah lama tidak memiliki tangan berhasil mewujudkan impiannya membantu tim Formula One (F1) kesayangannya, Mercedes GP, setelah mendapatkan tangan palsu canggih dari tim tersebut.
Berkat kegigihan dan tekad yang kuat untuk memiliki tangan, akhirnya impian Matthew James (14) dikabulkan oleh Ross Brawn, bos tim F1 Mercedes GP Petronas. Brawn menghibahkan dana sebesar 35 ribu euro guna mewujudkan mimpi Matthew yang memang sejak lahir tidak memiliki lengan kiri, setelah Matthew mengirimkan surat kepada pihak Mercedes.
Brawn mengaku tersentuh dengan surat yang diberikan Matthew dan setuju memberikan uang yang diperlukan olehnya untuk mendapatkan tangan palsu tersebut. "Surat Matthew sangat menyentuh perusahaan," cetus Brawn.
Setelah menerima surat Mathew di bulan Juni, Mercedes mengundang pemuda itu ke kantor pusat, di mana dia melakukan tur keliling pabrik dan bertemu pembalap Michael Schumacher.
Semua ini berkat kerja sama yang dilakukan dengan prosthetics Touch Bionics spesialis pembuat i-LIMB Pulse yaitu teknologi yang paling maju untuk jenis tangan palsu di dunia.
Tangan palsu ini cukup kuat untuk mengangkat 14 buah batu dan juga sangat serbaguna. Matthius kini dapat mencengkeram pena untuk menggambar dan menulis, mengikat dasi maupun tali sepatunya serta menangkap bola. Tangan palsu ini bekerja dengan cara mengambil instruksi dari otot-otot di sisa anggota badan.
Remaja ini melakukan pemasangan tangan di Wokingham, Berkshire. Matthew menyatakan bahwa ini sangat menakjubkan, karena memiliki mekanisme buka tutup seperti penjepit.
"Dengan alat yang satu ini saya dapat melakukan segalanya. Ini juga terlihat sangat keren karena dari luar terlihat transparan, sehingga saya bisa melihat bagaimana alat ini bekerja. Mereka bahkan akan menaruh lencana Mercedes di atas pergelangan tangan ini," ungkap Matthew dengan bangga, seperti dikutip Daily Mail, Selasa (16/8/2011).
Matthew melakukan perjalanan ke markas Touch Bionics di Livingston, Skotlandia, setelah perusahaan setuju untuk membebaskan biaya sebesar 25 ribu euro yang sesuai dengan harga tangan dan biaya melatih untuk menggunakannya.
"Saya benar-benar ingin pergi ke sekolah untuk segera menguji kegunaan tangan baru ini," tambahnya.
Perusahaan ini membantu Matthew menambahkan kekurangan dana yang dibutuhkannya sebesar 10 ribu Euro untuk membayar perangkat tersebut dengan meminta penggemar dan sponsor untuk melakukan sumbangan.
Berkat kegigihan dan tekad yang kuat untuk memiliki tangan, akhirnya impian Matthew James (14) dikabulkan oleh Ross Brawn, bos tim F1 Mercedes GP Petronas. Brawn menghibahkan dana sebesar 35 ribu euro guna mewujudkan mimpi Matthew yang memang sejak lahir tidak memiliki lengan kiri, setelah Matthew mengirimkan surat kepada pihak Mercedes.
Brawn mengaku tersentuh dengan surat yang diberikan Matthew dan setuju memberikan uang yang diperlukan olehnya untuk mendapatkan tangan palsu tersebut. "Surat Matthew sangat menyentuh perusahaan," cetus Brawn.
Setelah menerima surat Mathew di bulan Juni, Mercedes mengundang pemuda itu ke kantor pusat, di mana dia melakukan tur keliling pabrik dan bertemu pembalap Michael Schumacher.
Semua ini berkat kerja sama yang dilakukan dengan prosthetics Touch Bionics spesialis pembuat i-LIMB Pulse yaitu teknologi yang paling maju untuk jenis tangan palsu di dunia.
Tangan palsu ini cukup kuat untuk mengangkat 14 buah batu dan juga sangat serbaguna. Matthius kini dapat mencengkeram pena untuk menggambar dan menulis, mengikat dasi maupun tali sepatunya serta menangkap bola. Tangan palsu ini bekerja dengan cara mengambil instruksi dari otot-otot di sisa anggota badan.
Remaja ini melakukan pemasangan tangan di Wokingham, Berkshire. Matthew menyatakan bahwa ini sangat menakjubkan, karena memiliki mekanisme buka tutup seperti penjepit.
"Dengan alat yang satu ini saya dapat melakukan segalanya. Ini juga terlihat sangat keren karena dari luar terlihat transparan, sehingga saya bisa melihat bagaimana alat ini bekerja. Mereka bahkan akan menaruh lencana Mercedes di atas pergelangan tangan ini," ungkap Matthew dengan bangga, seperti dikutip Daily Mail, Selasa (16/8/2011).
Matthew melakukan perjalanan ke markas Touch Bionics di Livingston, Skotlandia, setelah perusahaan setuju untuk membebaskan biaya sebesar 25 ribu euro yang sesuai dengan harga tangan dan biaya melatih untuk menggunakannya.
"Saya benar-benar ingin pergi ke sekolah untuk segera menguji kegunaan tangan baru ini," tambahnya.
Perusahaan ini membantu Matthew menambahkan kekurangan dana yang dibutuhkannya sebesar 10 ribu Euro untuk membayar perangkat tersebut dengan meminta penggemar dan sponsor untuk melakukan sumbangan.
No comments:
Post a Comment