Orang tua memegang peran penting dalam mendidik anak.
Namun apabila orangtua lengah terhadap anak didiknya maka peran itu akan langsung diambil alih oleh lingkungannya,dan jangan menyesal...........jika segalanya terlanjur salah ??
Pembaca budiman , apakah anda punya anak yg masih kecil ? atau memiliki ponakan yg seumuran 2-5th atau anda sudah punya cucu seumur itu ?
Anak yg berumur 2-5tahun tingkah mereka lucu-lucu,asik namun seringkali tingkah mereka itu juga bisa bikin kita merasa "sebel" dan bikin kita emosi , anak kecil seumuran 2-5th seringkali berulah macam-macam yg menjengkelkan,aneh dan bikin kita sebagai orangtua pusing mendidiknya
Nah, Namun sedikit orang tau bahwa anak kecil yg menyebalkan ,aneh dan terlanjur kita cap sebagai anak yg nakal pada umur segitu.
sesungguhnya memiliki rahasia menakjubkan yg diungkap mereka setelah mereka dewasa kelak.
Keadaan malah berbalik saat mereka dewasa kelak akan menjadi anak yg membanggakan orangtuanya.
Apakah anak anda seperti ini ?
Inilah ciri-ciri dan sifat anak kecil yg ( padahal ) memiliki keberhasilan ketika mereka dewasa kelak !
Anak hiperaktif memiliki kelebihan disamping kekurangannya itu. Tentunya orang tua sangat diharapkan lebih menaruh perhatian khusus kepada anak hiperaktif. Bukan berarti melebihkan dari anak lainnya, tetapi harus mendidik dengan cara yang berbeda dengan biasanya.
Sesungguhnya anak-anak seperti ini kelak akan menjadi anak yg sangat dinamis, kelak ketika saat mereka dewasa nanti mereka akan mampu mengerjakan tugas dalam waktu yg bersamaan, atau malah memimpin lebih dari satu perusahaan tanpa merasa kesulitan sama sekali.
Anak yg susah diatur contohnya: Selalu saja sulit kalau disuruh mandi sore, bandel bila disuruh membereskan buku-bukunya yang berserakan, tidak mau disuruh gosok gigi sebelum tidur, dan sebagainya. tetapi begitu pulang sekolah suasana rumah jadi kacau. Rumah jadi berantakan, rasanya tidak selesai-selesai merapikan rumah. Kalau sudah begini banyak orangtua menjadi sering marah-marah dan stres.
Namun apabila orangtua lengah terhadap anak didiknya maka peran itu akan langsung diambil alih oleh lingkungannya,dan jangan menyesal...........jika segalanya terlanjur salah ??
Pembaca budiman , apakah anda punya anak yg masih kecil ? atau memiliki ponakan yg seumuran 2-5th atau anda sudah punya cucu seumur itu ?
Anak yg berumur 2-5tahun tingkah mereka lucu-lucu,asik namun seringkali tingkah mereka itu juga bisa bikin kita merasa "sebel" dan bikin kita emosi , anak kecil seumuran 2-5th seringkali berulah macam-macam yg menjengkelkan,aneh dan bikin kita sebagai orangtua pusing mendidiknya
Nah, Namun sedikit orang tau bahwa anak kecil yg menyebalkan ,aneh dan terlanjur kita cap sebagai anak yg nakal pada umur segitu.
sesungguhnya memiliki rahasia menakjubkan yg diungkap mereka setelah mereka dewasa kelak.
Keadaan malah berbalik saat mereka dewasa kelak akan menjadi anak yg membanggakan orangtuanya.
Apakah anak anda seperti ini ?
Inilah ciri-ciri dan sifat anak kecil yg ( padahal ) memiliki keberhasilan ketika mereka dewasa kelak !
1. Anak yg Hyper-aktif atau Tidak mau diam ataupula tidak bisa duduk tenang.:
Ciri-ciri Anak Hiperaktif:
1. Tidak Fokus
Misalnya, anak Anda hiperaktif. Maka, kebanyakan dari kegiatan yang sedang dia lakukan tidak bisa bertahan lama. Saat dia bermain bola, kemudian ada anak lain yang melintas di depan sambil membawa balon, dia akan membuang bolanya dan ikut bermain balon bersama anak lain. Begitu ada anak lain yang berbeda, dia bisa mengalihkan perhatiannya untuk mengikuti anak tersebut. Anak hiperaktif tidak bisa bertahan diam lebih dari 5 menit. Anak ini juga suka berteriak-teriak tidak jelas, dan berbicara semaunya. Juga memiliki sikap yang tidak mudah dipahami.
2. Sifat Menentang
Anak hiperaktif lebih sulit dinasehati dari pada anak non-hiperaktif. Misal, ia sedang bermain naik turun tangga dan kita memintanya untuk berhenti, ia akan diam saja atau marah dengan tetap melanjutkan bermain.
3. Destruktif
Sebagai perusak ulung, anak hiperaktif harus dijauhkan dari ruangan yang banyak benda-benda berharga atau barang pecah belah dan sejenisnya. Sikap yang suka melempar, menghancurkan barang inilah yang disebut destruktif.
4. Tidak Mengenal Lelah
Tidak akan tampak kelelahan saat ia bermain maupun setelah ia bermain. Setiap hari berlari, berjalan dan melakukan kegiatan tanpa tujuan jelas, bergerak terus adanya.
5. Tanpa Tujuan Jelas
Anak aktif membuka buku untuk dibaca, anak hiperaktif membuka buku untuk disobek, dilipat-lipat, atau dibolak balik saja tanpa membaca.
6. Bukan Penyabar yang Baik Dan Usil
Sering saat bermain, ia dengan tidak sabar mengambil mainan dengan paksa. Tidak suka jika menunggu giliran bermain. Suka mendorong, mencubit, atau memukul tanpa alasan.
Misalnya, anak Anda hiperaktif. Maka, kebanyakan dari kegiatan yang sedang dia lakukan tidak bisa bertahan lama. Saat dia bermain bola, kemudian ada anak lain yang melintas di depan sambil membawa balon, dia akan membuang bolanya dan ikut bermain balon bersama anak lain. Begitu ada anak lain yang berbeda, dia bisa mengalihkan perhatiannya untuk mengikuti anak tersebut. Anak hiperaktif tidak bisa bertahan diam lebih dari 5 menit. Anak ini juga suka berteriak-teriak tidak jelas, dan berbicara semaunya. Juga memiliki sikap yang tidak mudah dipahami.
2. Sifat Menentang
Anak hiperaktif lebih sulit dinasehati dari pada anak non-hiperaktif. Misal, ia sedang bermain naik turun tangga dan kita memintanya untuk berhenti, ia akan diam saja atau marah dengan tetap melanjutkan bermain.
3. Destruktif
Sebagai perusak ulung, anak hiperaktif harus dijauhkan dari ruangan yang banyak benda-benda berharga atau barang pecah belah dan sejenisnya. Sikap yang suka melempar, menghancurkan barang inilah yang disebut destruktif.
4. Tidak Mengenal Lelah
Tidak akan tampak kelelahan saat ia bermain maupun setelah ia bermain. Setiap hari berlari, berjalan dan melakukan kegiatan tanpa tujuan jelas, bergerak terus adanya.
5. Tanpa Tujuan Jelas
Anak aktif membuka buku untuk dibaca, anak hiperaktif membuka buku untuk disobek, dilipat-lipat, atau dibolak balik saja tanpa membaca.
6. Bukan Penyabar yang Baik Dan Usil
Sering saat bermain, ia dengan tidak sabar mengambil mainan dengan paksa. Tidak suka jika menunggu giliran bermain. Suka mendorong, mencubit, atau memukul tanpa alasan.
Anak hiperaktif memiliki kelebihan disamping kekurangannya itu. Tentunya orang tua sangat diharapkan lebih menaruh perhatian khusus kepada anak hiperaktif. Bukan berarti melebihkan dari anak lainnya, tetapi harus mendidik dengan cara yang berbeda dengan biasanya.
Sesungguhnya anak-anak seperti ini kelak akan menjadi anak yg sangat dinamis, kelak ketika saat mereka dewasa nanti mereka akan mampu mengerjakan tugas dalam waktu yg bersamaan, atau malah memimpin lebih dari satu perusahaan tanpa merasa kesulitan sama sekali.
2. Anak yg Keras kepala atau Susah Sekali Diatur.:
Anak yg susah diatur contohnya: Selalu saja sulit kalau disuruh mandi sore, bandel bila disuruh membereskan buku-bukunya yang berserakan, tidak mau disuruh gosok gigi sebelum tidur, dan sebagainya. tetapi begitu pulang sekolah suasana rumah jadi kacau. Rumah jadi berantakan, rasanya tidak selesai-selesai merapikan rumah. Kalau sudah begini banyak orangtua menjadi sering marah-marah dan stres.
Empat Jenis Anak Pemberontak:
1. Menyukai kontrol. Dibandingkan anak-anak lain, anak dari golongan ini sangat menyukai kontrol. Mereka mau melakukan apa saja, bahkan sesuatu yang hasilnya berlawanan asal mereka bisa mendapat,mempertahankan, dan merebut kembali kontrol di tangannya.
2. Memanfaatkan keadaan sekitar. Biasanya mereka sangat cepat menagkap respons orang lain dan memanfaatkan respons tersebut untuk kepentingan sendiri, baik di lingkungan sosial maupun di lingkungan keluarga. Kelak kemampuan membaca reaksi orang lain ini bisa berguna. Tapi bagi anak-anak, kemampuan eksploitif ini digunakan untuk memanfaatkan orang lain dan membuat Anda pusing.
3. Tidak melihat keterlibatan dirinya dalam suatu persoalan. Bukan hanya tidak melihat dirinya berperan dalam suatu persoalan, tetapi juga meyakinkan diri bahwa orang lain di sekitarnyalah yang dengan sengaja menimbulkan persoalan.
4. Toleransi tinggi terhadap hal-hal negatif. Mereka suka membangkitkan kemarahan, dan hal negatif orang lain. Dan sering berhasil melakukan hal tersebut. (sumber : Try and Make Me, Ray Levy, Ph.D)
2. Memanfaatkan keadaan sekitar. Biasanya mereka sangat cepat menagkap respons orang lain dan memanfaatkan respons tersebut untuk kepentingan sendiri, baik di lingkungan sosial maupun di lingkungan keluarga. Kelak kemampuan membaca reaksi orang lain ini bisa berguna. Tapi bagi anak-anak, kemampuan eksploitif ini digunakan untuk memanfaatkan orang lain dan membuat Anda pusing.
3. Tidak melihat keterlibatan dirinya dalam suatu persoalan. Bukan hanya tidak melihat dirinya berperan dalam suatu persoalan, tetapi juga meyakinkan diri bahwa orang lain di sekitarnyalah yang dengan sengaja menimbulkan persoalan.
4. Toleransi tinggi terhadap hal-hal negatif. Mereka suka membangkitkan kemarahan, dan hal negatif orang lain. Dan sering berhasil melakukan hal tersebut. (sumber : Try and Make Me, Ray Levy, Ph.D)
No comments:
Post a Comment