Pernikahan bukan hal sederhana yang bisa dijadikan hanya sebagai mainan. Butuh tanggung jawab yang ekstra untuk menghadapi sebuah rumah tangga.
Semua berawal dari alasan. Atas dasar apa Anda akhirnya memutuskan untuk menikah. Hal ini juga rupanya bisa mempengaruhi kehidupan dan kisah rumah tangga Anda kelak.
Coba simak 9 alasan terburuk mengapa seseorang memilih untuk segera mengakhiri masa lajang.
(1). Menikah Karena Uang
Ups, ini sebenarnya hal yang gawat. Menikahi seseorang hanya karena ia bisa memberikan kehidupan berlimpah uang adalah alasan yang buruk. Jika pasangan Anda sampai tahu, ini bisa saja menyakiti perasaannya. Materi memang perlu namun jika uang adalah dasar mengapa Anda menikahi seseorang, baiknya pikirkan lagi.
(2).Dikejar Target
Setiap orang pasti punya target. Namun apakah kapan kita akan menikah juga harus benar-benar memenuhi target. Bagaimana jika akhirnya Anda bertemu seseorang yang sama sekali tidak cocok dengan Anda di akhir target itu?
Apakah Anda akan nekat menikahinya?
Dan jika dalam jangka waktu yang ditetapkan ternyata Anda belum siap berumahtangga, bagaimana pula kehidupan anak istri Anda kelak?
(3). Ingin Tinggalkan Rumah Orang Tua
Hal ini biasanya dialami oleh wanita. Jemu dengan kehidupan yang tak begitu bahagia dengan orang tua, akhirnya anak memutuskan untuk meninggalkan rumah dengan cara menikah. Namun bukan begitu cara memecahkan masalah. Ini seperti Anda berlari dari wajan namun tercemplung ke dalam api. Akan lebih baik Anda menahan diri hingga menemukan seseorang yang benar-benar mantap.
(4). Orang Tua Menyukai Calon Anda
Ingat..! Yang menikah dan akan berumah tangga adalah Anda, bukan orang tua. Ada bagusnya saran orang tua Anda dengarkan namun jangan pertimbangkan pernikahan terburu-buru karena hal tersebut. Anda hidup di jalan Anda sendiri, untuk urusan yang satu ini usahakan keputusan benar-benar ada di tangan Anda. Demikian dilansir dari Health24, Senin (26/3/2007).
(5). Inginkan Anak
Menginginkan anak adalah alasan yang salah untuk banyak orang. Anda tak begitu sreg dengan pasangan, namun anak telah lahir. Ketika keinginan Anda sudah terpenuhi, Anda tetap akan berkutat dengan pasangan yang sama. Yang mungkin tidak pernah Anda inginkan. Tak ada orang yang sempurna, namun bukankah orang tua harus memberikan contoh saling mengasihi dan menghormati? Pertimbangkan!
(6). Menikahi Selingkuhan
Selingkuh memang indah. Tapi menikahi selingkuhan Anda belum tentu. Hubungan yang diawali dengan jalan yang salah akan berakhir tak begitu baik pula. Ini tak akan jadi landasan yang kuat, karena seseorang yang mau berselingkuh dengan Anda biasanya tak akan punya beban untuk menyelingkuhi Anda.
(7). Butuh Ayah/Ibu Untuk Anak Anda
Jika Anda menemukan orang yang tepat, selamat. Namun jika tidak, jangan lakukan ini. Akan jadi lebih buruk jika anak Anda punya ayah atau ibu tiri yang mengerikan. Daripada begitu lebih baik ia punya orang tua tunggal yang sangat menyayangi dan memperhatikannya.
(8). Ajang Pembuktian Diri
Ini tak pernah jadi ide yang baik karena jika teman Anda curiga Anda adalah seorang pecinta sesama jenis, menikah tak akan membuat orang berhenti mencurigai. Dengan menikah Anda malah melibatkan orang lain ke dalam masalah Anda ini. Jika Anda benar pecinta sesama jenis, menikah bukanlah obat tepat. Jujurlah pada diri sendiri.
(9). Tekanan Sosial
Semua teman Anda telah menikah, bahkan beberapa diantara mereka telah bercerai. Hanya Anda saja mungkin yang belum mencicipi kehidupan rumah tangga. Memangnya apa yang salah dengan hal tersebut? Anda sebaiknya hidup sendiri daripada bersama seseorang dalam keterpaksaan. Tak perlu menurunkan standar pasangan hanya karena Anda ingin segera menikah.
No comments:
Post a Comment